TUGAS SEMANTIK DISUSUN OLEH
SILVIA DINITA DAN ELDARITA
KELAS 6A.
Judul : Analisis
Semiotik Syair Surat Kapal Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Melayu Rengat
Indragiri Hulu
A.
5 hal dalam latar belakang
1.
Dasar Pemikiran
Biasanya
terdiri dari kutipan-kutipan pendapat ahli yang menjadi pedoman penulis dalam
menulis skripsi. Salah satu kutipan yang dipakai Tantri Efriliana Putri
pendapat dari Sumadi Syam (1970:7) tentang syair.
Syair ialah
salah satu puisi lama. Panjang pendeknya suatu syair tergantung objek yang akan diceritakan oleh si
penilis syair. Sebait syair terdiri dari : empat baris kalimat, satu baris
kalimat syair terdiri dari empat atau lima kata, satu baris kalimat syair
jumlah suku katanya antara delapan sampai empat belas suku kata, keempat
barisnya berumuskan sajak a-a-a-a.
2.
Gejala
Fenomena
yang ditemukan dilapangan oleh penulis dan menjadi salah satu yang
melatarbelakangi hadirnya sebuah penelitian. Contohnya dalam skripsi Tantri
Efriliana Putri yang berjudul “ Analisis semiotik syair surat kapal dalam
tradisi perkawinan masyarakat melayu rengat indragiri hulu” adalah
Tantri
Efriliana Putri (2010:4) syair surat kapal termasuk kedalam bentuk puisi melayu
yang sudah lama dan mendapat pengaruh dari kebudayaan luar (arab). Isi syair
surat kapal yaitu menceritakan tentang perkenalan, pertemuan, tanggapan
keluarga, kerja awak kapal, serta unsur-unsur humoris. Syair surat kapal juga
sebagai sebuah cerita tentang hubungan sepasang pengatin mulai yang dibuat
khusus sebelum upacara perkawinan. Setiap pasangan pengatin yang dibuatkan
syairnya tidak sama dengan pengatin lainya.
3. Alasan
Menurut
Dedi Iswanto (2007:18-25).
Bait-bait awal syair surat kapal didahului dengan
memperkenalkan kedua pengatin sesudah pembukaan syair. Salah satu isi dari
syair surat kapal adalah mengenai pertemuan kedua sejoli yang sedang bersading,
seperti kapan dan dimana mereka pertama kali bertemu hingga menjalin hubungan
secara serius menuju pelaminan. Setelah diceritakan sekilas tentang pengantin,
kemudian diceritakan dengan tanggapan keluarga ketika ada keinginan hati dari
anak laki-lakinya untuk membina rumah tangga. Sebagai layaknya sebuah kapal
tentu terdapat awak kapal yang bekerja menjalankan kapal agar bisa
berlayar.begitu juga dalam cerita syair surat kapal yang diibaratkan sebagai
kapal yang akan berlayar. Adapun para awak kapal tersebut adalah: (1) nahkoda,
(2) juru batu, (3) tukkang klasi, (4) tukang masak, (5) tukang cincu, dan (6)
juru mudi. Dan salah satu isi syair surat kapal adalah adanya unsur humoris.
Dengan demikian penulis merasa tertarik melakukan
analisis terhadap syair surat kapal dalam tradisi perkawinan masyarakat melayu
Rengat Indragiri Hulu kedalam analisis semiotik. Supaya penelitian ini lebih
jelas dan dipahami dari awal, maka penulis jelaskan tentang semiotik. Semiotik
merupakan ilmu bahasa yang membahas sebuah system tanda, dan sebagai suatu
tanda bahasa untuk menunjukan sesuatu atau yang disebut juga dengan makna.
4.
Penelitian
yang relevan
Penelitian sejenis yang
pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh
saudari Resmawati dengan judul “Fungsi
Syair Surat Kapal dalam adat perkawinan masyarakat Melayu Rengat” mahasiswa
FKIP Universitas Riau pada tahun 2003. Hasil penelitianya menjelaskan bahwa
pembacaan Syair Surat Kapal ini
dilakukan pada upacara perkawinan yang merupakan acara khusus dan msih
dilakukan oleh masyarakat. Fungsi dari pembaca Syair Surat Kapal tersebut yaitu
untuk mendoakan pengantin supaya dalam mengaruhi rumah tangga tidak ada
gangguan dan terbebas dari segala fitnah.
5.
Manfaat
Penelitian
Penulis mengemukakan menfaat
, baik manfaat praktis maupun manfaat teoritis. Manfaat praktis dari penelitian
ini yaitu dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Syair Surat Kapal yang digunakan
masyarakat melayu daerah rengat dalam upacara perkawinan. Manfaat secara
teoritis yaitu dapat : (1) memberikan wawasan bagi perkembangan teori sastra,
(2) dapat dijadikan materi dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, (3)
sebagai pedoman bagi penelitian terhadap objek yang sama dengan permasalahan
yang berbeda.
B.
Masalah
Setelah penulis jelaskan pada
latar belakang sebelumnya, maka penulis merumuskan permasalahan penelitian ini
adalah bagaimanakah perlambangan yang terdapat pada Syair Surat Kapal dalam
tradisi perkawinan masyarakat melayu Rengat Indragiri Hulu?
C.
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterprestasikan serta mengumpulkan
data perlambangan yang terdapat pada Syair
Surat Kapal dalam tradisi perkawinan masyarakat Melayu Rengat Indragiri
Hulu. Data yang diperoleh dianalisis sehingga data tentang perlambangan pada Syair Surat Kapal dalam tradisi
perkawinan masyarakat Melayu Rengat Indragiri Hulu dapat digambarkan sesuai
dengan apa adanya.
D.
Tehnik
Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang
digunakan oleh Tantri Efriliana Putri yaitu tehnik hermeneutik, adalah tehnik
baca, catat dan simpulkan yang berhubungan dengan perlambangan dalam Syair Surat
Kapal. Tehnik catat yaitu mencatat perlambangan yang terdapat dalam syair Surat
Kapal dalam tradisi perkawinan masyarakat melayu Rengat Indragiri Hulu.
E.
Tehnik
Analisis Data
Langkah-langkah yang
dilakukan oleh penulis dalam menganalisis data. Teknik analisis data yang
dilakukan Tantri Efriliana Putri adalah:
1.
Setelah
melakukan pengumpulan data melalui tehnik baca, maka data Syair Surat Kapal
diklasifikasikan sesuai dengan masalah penelitian.
2.
Setelah
data diklasifikasikan, selanjutnya penelis melakukan analisis perlambangan pada
setiap Syair Surat Kapal menggunakan teori-teori yang telah penulis tuangkan
dalam kerangka teoretis.
3.
Selanjutnya
data yang telah dianalisis disajikan kedalam bab penyajian data secara
terperinci dan sistematis dan diambil kesimpulan dari hasil analisis
perlambangan yang terdapat pada Syair Surat Kapal.
F.
Kesimpulan
Syair Surat Kapal
merupakan Syair yang diciptakan masyarakat Melayu di Indragiri. Berdasarkan
pendapat Thalib (Iswanto, 2007:8), “Syair Surat Kapal ini adalah Syair yang
sudah ada sejak dahulu, syair ini diturun-temurunkan ke anak cucu dari zaman
kerajaan Indragiri dulu sehingga saat ini Syair
Surat Kapal merupakan syair yang sudah lama dibuat oleh datok kita di
indragiri ini”
Perlambangan dalam Syair Surat Kapal dalam tradisi
perkawinan masyarakat Melayu Rengat Indragiri Hulu juga menggambarkan sebuah
cermin kehidupan berumah tangga. Pengantin dan masyarakat yang berkecimpung
pada upacara perkawinan di Indragiri Hulu bagi masyarakat Melayu yang masih
memakai adat pembaca Syair Surat Kapal
dihubungkan dengan awak kapal.