Selasa, 04 Maret 2014

TUGAS SEMANTIK ELDARITA



TUGAS SEMANTIK DISUSUN OLEH SILVIA DINITA DAN ELDARITA
KELAS 6A.
Judul : Analisis Semiotik Syair Surat Kapal Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Melayu Rengat Indragiri Hulu
A.    5 hal dalam latar belakang
1.      Dasar Pemikiran
Biasanya terdiri dari kutipan-kutipan pendapat ahli yang menjadi pedoman penulis dalam menulis skripsi. Salah satu kutipan yang dipakai Tantri Efriliana Putri pendapat dari Sumadi Syam (1970:7) tentang syair.
Syair ialah salah satu puisi lama. Panjang pendeknya suatu syair tergantung        objek yang akan diceritakan oleh si penilis syair. Sebait syair terdiri dari : empat baris kalimat, satu baris kalimat syair terdiri dari empat atau lima kata, satu baris kalimat syair jumlah suku katanya antara delapan sampai empat belas suku kata, keempat barisnya berumuskan sajak a-a-a-a.

2.      Gejala
Fenomena yang ditemukan dilapangan oleh penulis dan menjadi salah satu yang melatarbelakangi hadirnya sebuah penelitian. Contohnya dalam skripsi Tantri Efriliana Putri yang berjudul “ Analisis semiotik syair surat kapal dalam tradisi perkawinan masyarakat melayu rengat indragiri hulu” adalah
Tantri Efriliana Putri (2010:4) syair surat kapal termasuk kedalam bentuk puisi melayu yang sudah lama dan mendapat pengaruh dari kebudayaan luar (arab). Isi syair surat kapal yaitu menceritakan tentang perkenalan, pertemuan, tanggapan keluarga, kerja awak kapal, serta unsur-unsur humoris. Syair surat kapal juga sebagai sebuah cerita tentang hubungan sepasang pengatin mulai yang dibuat khusus sebelum upacara perkawinan. Setiap pasangan pengatin yang dibuatkan syairnya tidak sama dengan pengatin lainya.
3.      Alasan
Menurut Dedi Iswanto (2007:18-25).
Bait-bait awal syair surat kapal didahului dengan memperkenalkan kedua pengatin sesudah pembukaan syair. Salah satu isi dari syair surat kapal adalah mengenai pertemuan kedua sejoli yang sedang bersading, seperti kapan dan dimana mereka pertama kali bertemu hingga menjalin hubungan secara serius menuju pelaminan. Setelah diceritakan sekilas tentang pengantin, kemudian diceritakan dengan tanggapan keluarga ketika ada keinginan hati dari anak laki-lakinya untuk membina rumah tangga. Sebagai layaknya sebuah kapal tentu terdapat awak kapal yang bekerja menjalankan kapal agar bisa berlayar.begitu juga dalam cerita syair surat kapal yang diibaratkan sebagai kapal yang akan berlayar. Adapun para awak kapal tersebut adalah: (1) nahkoda, (2) juru batu, (3) tukkang klasi, (4) tukang masak, (5) tukang cincu, dan (6) juru mudi. Dan salah satu isi syair surat kapal adalah adanya unsur humoris.
Dengan demikian penulis merasa tertarik melakukan analisis terhadap syair surat kapal dalam tradisi perkawinan masyarakat melayu Rengat Indragiri Hulu kedalam analisis semiotik. Supaya penelitian ini lebih jelas dan dipahami dari awal, maka penulis jelaskan tentang semiotik. Semiotik merupakan ilmu bahasa yang membahas sebuah system tanda, dan sebagai suatu tanda bahasa untuk menunjukan sesuatu atau yang disebut juga dengan makna.
4.      Penelitian yang relevan
Penelitian sejenis yang pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh saudari Resmawati dengan judul “Fungsi Syair Surat Kapal dalam adat perkawinan masyarakat Melayu Rengat” mahasiswa FKIP Universitas Riau pada tahun 2003. Hasil penelitianya menjelaskan bahwa pembacaan Syair Surat Kapal ini dilakukan pada upacara perkawinan yang merupakan acara khusus dan msih dilakukan oleh masyarakat. Fungsi dari pembaca Syair Surat Kapal tersebut yaitu untuk mendoakan pengantin supaya dalam mengaruhi rumah tangga tidak ada gangguan dan terbebas dari segala fitnah.
5.      Manfaat Penelitian
Penulis mengemukakan menfaat , baik manfaat praktis maupun manfaat teoritis. Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Syair Surat Kapal yang digunakan masyarakat melayu daerah rengat dalam upacara perkawinan. Manfaat secara teoritis yaitu dapat : (1) memberikan wawasan bagi perkembangan teori sastra, (2) dapat dijadikan materi dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, (3) sebagai pedoman bagi penelitian terhadap objek yang sama dengan permasalahan yang berbeda.
B.     Masalah
Setelah penulis jelaskan pada latar belakang sebelumnya, maka penulis merumuskan permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah perlambangan yang terdapat pada Syair Surat Kapal dalam tradisi perkawinan masyarakat melayu Rengat Indragiri Hulu?


C.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterprestasikan serta mengumpulkan data perlambangan yang terdapat pada Syair Surat Kapal dalam tradisi perkawinan masyarakat Melayu Rengat Indragiri Hulu. Data yang diperoleh dianalisis sehingga data tentang perlambangan pada Syair Surat Kapal dalam tradisi perkawinan masyarakat Melayu Rengat Indragiri Hulu dapat digambarkan sesuai dengan apa adanya.
D.    Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan oleh Tantri Efriliana Putri yaitu tehnik hermeneutik, adalah tehnik baca, catat dan simpulkan yang berhubungan dengan perlambangan dalam Syair Surat Kapal. Tehnik catat yaitu mencatat perlambangan yang terdapat dalam syair Surat Kapal dalam tradisi perkawinan masyarakat melayu Rengat Indragiri Hulu.
E.     Tehnik Analisis Data
Langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam menganalisis data. Teknik analisis data yang dilakukan Tantri Efriliana Putri adalah:
1.      Setelah melakukan pengumpulan data melalui tehnik baca, maka data Syair Surat Kapal diklasifikasikan sesuai dengan masalah penelitian.
2.      Setelah data diklasifikasikan, selanjutnya penelis melakukan analisis perlambangan pada setiap Syair Surat Kapal menggunakan teori-teori yang telah penulis tuangkan dalam kerangka teoretis.
3.      Selanjutnya data yang telah dianalisis disajikan kedalam bab penyajian data secara terperinci dan sistematis dan diambil kesimpulan dari hasil analisis perlambangan yang terdapat pada Syair Surat Kapal.

F.      Kesimpulan
Syair Surat Kapal merupakan Syair yang diciptakan masyarakat Melayu di Indragiri. Berdasarkan pendapat Thalib (Iswanto, 2007:8), “Syair Surat Kapal ini adalah Syair yang sudah ada sejak dahulu, syair ini diturun-temurunkan ke anak cucu dari zaman kerajaan Indragiri dulu sehingga saat ini Syair Surat Kapal merupakan syair yang sudah lama dibuat oleh datok kita di indragiri ini”
Perlambangan dalam Syair Surat Kapal dalam tradisi perkawinan masyarakat Melayu Rengat Indragiri Hulu juga menggambarkan sebuah cermin kehidupan berumah tangga. Pengantin dan masyarakat yang berkecimpung pada upacara perkawinan di Indragiri Hulu bagi masyarakat Melayu yang masih memakai adat pembaca Syair Surat Kapal dihubungkan dengan awak kapal.

TUGAS SEMANTIK